Kim Taolin, Wakil Bupati Malaka tidak berhasil alias turut menggagalkan pembangunan gedung Rumah Sakit (RS) Pratama di Kecamatan Laenmanen dan gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) di Desa Kusa Kecamatan Malaka Timur.
Kegiatan pembangunan dua gedung tersebut sudah dibahas di Komisi III DPRD Kabupaten Malaka dan mendapat respon positif yang luar biasa. Sehingga langsung turun ke lapangan. Namun, gagal dibangun dua gedung tersebut. "Seharusnya, wakil bupati harus berjuang supaya dua gedung itu dibangun di sana. Dan membantu pembebasan lahan," kata Vinsensius Bria, pemuda Kabupaten Malaka.
Komisi III DPRD Kabupaten Malaka yang dipimpin Henri Melki Simu juga tidak berani menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait gagalnya pembangunan dua gedung tersebut. Meski demikian pemerintah Kabupaten Malaka tidak tinggal diam. Dan berhasil, sehingga dua gedung itu dibangun di Kecamatan Wewiku dan Kecamatan Weliman.
Diduga, Kim Taolin menawarkan lahan milik keluarga untuk dijadikan lokasi pembangunan dua gedung tersebut. Namun, harga jual tanah bgitu mahal karena terjadi kong kali kong Kim Taolin dalam melepaskan lahannya sendiri. Hingga berita ini diturunkan, Kim Taolin belum berhasil dikonfirmasi.
Tim
Social Plugin